This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 18 November 2017

Komponen Pada Kulkas

  Beberapa Komponen Pada Kulkas
 Sedikit banyak saya sudah membahas tentang Jenis-Jenis Lemari Es atau Kulkas, Untuk kali ini saya ingin jelaskan beberapa komponen pada Kulkas atau Lemari Es. dalam rangkaian lemari es atau kulkas banyak sekali jenis-jenis komponen yang harus anda tahu, bahkan jika di ibaratkan bahwa komponen ini seperti organ tubuh manusia, yang terdiri dari jantung, hati dan banyak lagi. berikut ini beberapa komponen pada Kulkas yang paling umum terdapat pada kulkas:
  1. Kompresor
  2. Kondensor
  3. Filter
  4. Evaporator
  5. Thermostat
  6. Heater
  7. Fan motor
  8. Overload motor protector
  9. Refrigerant  atau Bahan Pendingin
Berikut ini penjelasan tentang Beberapa komponen pada Kulkas diatas:

1. Kompresor
 
Kompresor merupakan bagian yang snagat penting pada kulkas, kompresor di ibaratkan sama dengan jantung manusia yang fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Begitu juga dengan fungsi kompresor pada kulkan, yang berfungsi untuk memompa bahan pendingin kesemua bagian kulkas .

2. Kondensor

Kondensor adalah alat untuk penukar kalor yang mengubah wujud gas pada bahan pendingin suhu dengan tekanan tinggi menjadi wujud cairan. dan Jenis kondensor yang banyak sekali digunakan untuk komponen kulkas pada saat ini adalah kondensor tipe pendingin udara. Yang dimanfaatkan sebagai sistem refrigrasi pada ukuran kulkas kecil maupun sedang. Kondensor ini memiliki bentuk yang sangat sederhana dan tidak memerlukan lagi perawatan khusus. di saat lemari es atau kulkas bekerja maka kondensor akan terasa hangat bila kita pegang.

3. Filter

Filter atau saringan berguna untuk menyaring kotoran yang mungkin saja terbawa pada aliran bahan pendingin setelah melakukan sirkulasi. Sehingga tidak akan bisa masuk kedalam kompresor serta pipa kapiler. Selain itu, bahan pendingan yang disalurkan pada proses berikutnya akan lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih baik (maksimal).

4. Evaporator

Evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari benda yang di masukkan ke dalam lemari es. Selanjutnya evaporator akan menguapkan bahan pendingin yang berfungsi untuk melawan panas dan mendinginkannya. Sesuai dengan fungsinya bahwa evaporator adalah salah satu alat penguap pada bahan pendingin agar lebih efektif untuk menyerap panas serta menguapkan bahan pendingin, evaporator ini dibuat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan juga almunium.

5. Thermostat

thermostat berfungsi untuk mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan batasan suhu  setiap bagian pada kulkas. Thermostat biasanya disebut juga saklar otomatis yang bekerja berdasarkan aturan suhu. Jika suhu evaperator sesuai dengan aturan suhu thermostat, maka secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik pada kompresor.

6. Heater

Heater berfungsi untuk mencairkan bunga es yang terdapat pada evapurator . Selain itu Heater dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak kulkas serta rak penyimpan buah yang berada di bawah rak es.

7. Fan motor

Fan motor atau kipas angin berfungsi untuk menghembuskan angin . dan pada kulkas ada dua jenis kipas angin yaitu:
  1. fan motor evaporator
  2. Fan Motor ini berfungsi untuk menghembuskan udara dingin dari evaporator ke seluruh bagian rak.
  3. fan motor kondensor
  4. Kipas angin ini biasanya diletakkan pada bagian bawah kulkas yang mempunyai kondensor berukuran kecil. Kipas angin ini berfungsi untuk mengisap atau mendorong udara melalui kondensor serta kompresor. Selain itu berfungsi fan motor kondensor ini juga untuk mendinginkan kompresor. 
8. Overload motor protector

Overload motor protector adalah salah satu komponen pada kulkas yang berfungsi untuk pengaman yang letaknya menyatu terminal kompresor. Prinsip kerjanya sama dengan sekering untuk menyambung dan memutus arus listrik. 

9. Refrigerant  atau Bahan Pendingin
Refrigerant adalah salah satu zat yang mudah untuk mewujudkan dari zat gas menjadi zat cair, atau bahkan sebaliknya. Perlu di ketahui bahwa setiap jenis dari bahan pendingin memiliki karakter yang berbeda. 

sumber : http://blog.kangmiftah.com

Selasa, 07 November 2017

Mengenal Macam-Macam Refrigerant

Macam-Macam Refrigerant
       Refrigeran merupakan bahan pendingin atau fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui perubahan fase dari cair ke gas (evaporasi) dan membuang panas melalui perubahan fase dari gas ke cair (kondensasi), sehingga refrigeran dapat dikatakan sebagai pemindah panas dalam sistem pendingin. Adapun pengertian lainnya adalah Refrigerasi atau pendinginan merupakan proses pengambilan atau pengeluaran kalor dari suatu materi atau ruangan dan mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari pada lingkungan sekitarnya. Pada prinsipnya refrigerasi adalah terapan dari mata kuliah Perpindahan Panas dan Thermodinamika, dimana kalor akan mengalir atau berpindah dari suatu keadaan yang mempunyai temperatur tinggi ke suatu keadaan yang bertemperatur rendah.
Berikut ini adalah macam-macam dari refrigeran :
1.Refrigerant fluorocarbon terhidrogenasi (HFC)
HFC merupakan refrigeran baru sebagai alternatif untuk menggantikan posisi freon. Hal ini disebabkan karena refrigeran freon mengandung zat chlor (Cl) yang dapat merusak lapisan ozon. Sedangkan HFC terdiri dari atom-atom hidrogen, fluorine dan karbon tanpa adanya zat chlor (Cl).
Macam-macam HFC dan pemakaiannya :
1.HFC 125 (CHF2CF3)
Sebagai pengganti freon–115 / R115 untuk pendingin air.
2.HFC 134a (CH3CH2F)
Merupakan alternatif pengganti freon-12 / R-12. tidak mudah meledak dan tingkat kandungan racun rendah, digunakan untuk pengkondisian udara, lemari es dan pendingin air.
3.HFC 152a (CH3CHF2)
Sebagai pengganti freon-12 / R-12 digunakan untuk penyegaran udara, pendingin air.
2.Freon atau Cloro Fluoro Carbon (CFC)
Freon merupakan refrigeran yang paling banyak digunakan dalam sistem pendingin. Bahan dasarnya ethane dan methane yang berisi fluor dan chlor dalam komposisinya. Karena mengandung unsur chlor refrigeran jenis ini mempunyai dampak penipisan ozon dimana akan berpengaruh negatif terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, juga berdampak negatif terhadap iklim, yaitu meningkatkan suhu rata-rata dan perubahan iklim global serta pencemaran udara.
Spesifikasi freon yang biasa digunakan dalam pendinginan :
Nama –Rumus- Kimia- Titik Didih (˚C)
○Freon – 11 CCl3F 23,8 (˚C)
○Freon – 12 CCl3F2 – 29,8 (˚C)
○Freon – 13 CClF3 – 81,4 (˚C)
○Freon – 21 CHCL2F 8,9 (˚C)
○Freon – 22 CHClF2 – 40,8 (˚C)
3.Terhidrogenasi klorofluorokarbon refrigeran (HCFC)
Terdiri dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah minimal klorin, yg tidak merusak lingkungan karena berbeda dari refrigeran lain.
4.Carbon Dioksida (CO2)
Senyawa ini tidak berwarna, tidak berbau dan lebih berat dari udara. Titik didihnya -78,5˚C, berat jenisnya 1,56 dan hanya dapat beroperasi pada tekanan tinggi sehingga pemakaiannya terbatas dan biasanya dipakai pada proses refrigerasi dengan tekanan per ton yang besar.
5.Azetropes
Merupakan campuran dari beberapa refrigeran yang mempunyai sifat berbeda. Jenis yang banyak dipakai :
- Correne-7
Yang terdiri dari campuran 73,8 % freon-12 dan 26,2% genetron 100.
- Refrigeran-502
Merupakan campuran dari 98,8 % freon-12 dan 51,2 % freon-115
6.Methil Clorida (CH3Cl)
Berupa cairan tidak berwarna dan tidak berbau merangsang. Titik didihnya – 23,7 0F.
7.Uap Air
Refrigeran ini paling murah dan paling aman. Pemakaiannya terbatas untuk pendingin suhu tinggi karena mempunyai titik beku yang tinggi, yaitu 0˚C. pemakaian utamanya untuk comfort air cionditioning dan water cooling.
8.Hidrocarbon
Dipakai pada industri karena harganya murah. Jenisnya butana, iso butana, propana, propylana, etana dan etylana. Semuanya mudah terbakar dan meledak.
Berikut ini macam-macam nama kimia dari hidrokarbon :
Ketentuan penomoran+ Nama kimia Rumus kimia
●50 Metana CH4
●170 Etana C2H6
●290 Propana C3H8
9.Amonia (NH3)
Amonia ini digunakan secara luas pada mesin refrigerasi industri atau refrigerasi kapasitas besar. Titik didihnya kurang lebih – 33˚C. zat ini mempunyai karakteristik bau meskipun pada konsentrasi kecil di udara. Tidak dapat terbakar, tetapi meledak jika bereaksi dengan udara dengan prosentase 13,28 %. Oleh karena itu efek korosi amonia, tembaga atau campuran tembaga tidak boleh digunakan pada mesin dengan refrigeran ammonia
10. Larutan Garam (brine)
Larutan garam (brine) juga digunakan untuk refrigeran misalnya untuk pendinginan lokasi lapangan es (ice skating rinks).

Jumat, 03 November 2017

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel



Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel Otomotif
PENDAHULUAN
Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel otomotif memang merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja. Setiap orang yang bekerja di bengkel otomotif seharusnya memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain pekerjaan harus terselesaikan juga harus dapat menjamin kesehatan dan keamanannya, dibutuhkan kesadaran tenaga kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja, dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada.
Pelaksanaan keamanan dan kesehatan kerja harus memenuhi sasaran yaitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, mencegah timbulnya penyakit akibat kerja, mencegah/mengurangi kematian dan cacat tetap, pemeliharaan terhadap peralatan kerja, dapat meningkatkan produktifitas kerja sehingga tenaga kerja tidak harus memeras tenaganya, dapat menjamin keadaan kempat kerja yang aman dan sehat, dapat memperlancar kegiatan dan pekerjaan pada bengkel tersebut. 



Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel Otomotif
Dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel otomotif, ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu:
1. Kondisi lingkungan bengkel otomotif (tempat kerja)
Dalam penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal yang harus kita perhatikan adalah bagaimana lingkungan kerjanya. Kita harus memahami lingkungan kerja kita sebelum kita menerapkan keselamatan kerja, bengkel otomotif merupakan lingkungan kerja dengan spesifikasi kondisi yang khusus. Di bengkel otomotif ini, kita mendapati banyak kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Setiap kondisi dan alat serta bahan yang kita pergunakan pada saat bekerja harus kita sesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya bahan yang mudah terbakar, bahan yang licin, tajam, dan sebagainya. Hal ini harus kita perhitungkan sebagai aspek keselamatan kerja yang akan kita terapkan. Jika kita mampu menganalisa kondisi lingkungan kerja, maka kita dapat memberikan antisipasi penanganan yang tepat.  Antisipasi penanganan yang tepat ini dimaksudkan untuk menyediakan sarana keselamatan kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini hanya dapat kita lakukan jika kita benar-benar mengenali segala aspek yang ada di lingkungan kerja. Setiap aspek yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja harus kita sediakan sarana keselamatan yang tepat.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja perlu diperhatikan, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar tenaga kerja dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja misalnya temperatur, kelembaban udara, sirkulasi  udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, yang berpengaruh terhadap hasil kerja.
2.  Beberapa Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif
Tabung Pemadam Kebakaran
Beberapa bahan d bengkel otomotif merupakan bahan yang mudah terbakar maka kita     memerlukan alat ini untuk memadamkan kebakaran yang mungkin terjadi.
Pasir
Pasir ini kita gunakan sebagai penutup lantai yang tergenang air atu minyak pelumas yang tumpah. Dengan pasir ini, maka tumpahan minyak kita tutupi sehingga tidak menyebabkan kecelakaan saat ada orang yang menginjaknya.
Kain Majun
Kain ini kita gunakan untuk mengelap kotoran yang ada di tangan atau alat-alat kerja kita. Dengan kain majun ini, maka kebersihan alat dapat kita pertahankan
Serbuk Kayu Gergaji
Serbuk ini kita gunakan untuk menutup genangan air atau terutama minyak pelumas di lantai bengkel. Prinsipnya sama dengan pasir, tetapi dengan menggunakan serbuk kayu ini, lebih bersih dan mudah dibersihkan.
3. Pakaian kerja (Wearpack)
  • Penggunaan pakaian yang benar-benar cocok sehingga tidak mengganggu pekerjaan.
  • Menjaga kebersihan pakaian waktu bekerja sebab oli atau kotoran pada pakaian akan mengotori kendaraan.
  • Sepatu kerja yang mempunyai sol yang tidak licin dan berkulit keras.
  • Saat mengangkat benda-benda berat atau mempunyai permukaan yang tajam menggunakan sarung tangan.
  • Tidak menggunakan sarung tangan saat mengebor dan menggerinda.
4.  Bekerja dengan Aman dan Rapi
Bekerja dengan aman danrapi antara lain dengan  menjaga agar tempat kerja selalu bersih, dan saat pekerjaan selesai kembalikan segala sesuatunya dengan teratur, suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk selanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan (customer), memarkir kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis stall, jangan sampai keluar karena akan mengganggu kendaraan lain, tidak menempatkan sesuatu di tengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk, tidak meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset, biasakan menempatkan mereka pada pada caddy atau meja kerja, membersihkan dengan segera setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah, membersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai.
5. Cara penanganan Kendaraan pelanggan
·      Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover, dan floor cover agar tidak merusak atau mengotori kendaraan.
·      Jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover.
·      Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda dapat mengotori kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar tetap bersih.
·      Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng ke dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri misalnya anda terjatuh.
·      Bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga kendaraan tidak dalam keadaan kotor. Jika oli yang tertumpah dibiarkan begitu saja, langganan akan mengira terdapat kebocoran pada kendaraannya, lalu membawanya kembali ke bengkel.
·      Apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap tumpahan karena dapat merusak cat. Cara menanganinya adalah dengan memberi air pada tempat yang tertumpah minyak rem.

Perbaikan kendaraan yang sesuai dengan Keselamatan dan kesehatan kerja

KESIMPULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel otomotif antaralain:
  • Kondisi lingkungan bengkel otomotif (tempat kerja)
  • Beberapa Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif
  • Pakaian kerja (Wearpack)
  • Bekerja dengan Aman dan Rapi
  • Cara penanganan Kendaraan pelanggan
 sumber : http://deboralexandra2.blogspot.co.id