Jumat, 03 November 2017

Komponen & Bahan Kelistrikan Sistem Refrigerasi

KOMPONEN & BAHAN KELISTRIKAN PADA SISTEM PENDINGINAN 
Macam-macam komponen & bahan kelistrikan sistem pendinginan


KABEL
Kabel digunakan sebagai penghantar arus listrik, kita tidak disarankan untuk sembarangan dalam memilih kabel sebelum mengetahui konstruksi dan kegunaanya oleh karena perlu diperhatikan dalam memilih jenis dan kebutuhannya.

SAKELAR
Sakelar berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang menghubungkan antar sumber dengan beban.

MINIATURE CIRCUIT BREAKER (MCB)
Miniature Circuit Breaker atau biasa disebut MCB, berfungsi sebagai pengaman arus berlebih bila terjadi korsleting atau hubungan arus pendek. Pada umumnya, MCB bekerja menggunakan prinsip elektromekanik ( Thermal/Magnetik ) untuk membuka kontak breaker ketika gangguan arus lebih terjadi. Unit thermal trip bekerja berdasarkan kenaikan nilai temperatur, sedangkan unit magnetik trip bekerja berdasarkan kenaikan nilai arus.

KONTAKTOR
Kontaktor adalah komponen kelistrikan yang berfungsi sebagai penghubung kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya minimal. Umumnya Kontaktor terdiri dari 3 pole kontak utama dan kontak bantu. Untuk menghubungkan kontak utama hanya dengan cara memberikan tegangan pada koil kontaktor sesuai spesifikasinya. Komponen utama sebuah kontaktor adalah koil dan kontak utama. Koil dipergunakan untuk menghasilkan medan magnet (elektromagnetik) yang akan menarik kontak utama sehingga terhubung pada masing masing pole atau kutub kontaktor. Kontak utama biasa dihubungkan ke beban seperti motor listrik, dan pemanas. Sedangkan, kontak bantu biasanya dipergunakan untuk mengalirkan arus bantu yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu indikator dan sebagainya.

RELAY KONTAKTOR
Relay Contactor adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar.

TIME DELAY RELAY (TDR)
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya.

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)
Fungsi dari Overload relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat dan ada yang lambat, Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor dijalankan.
Overload relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti. Jenis pemutus bimetal ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada motor berdaya kecil.

DEFROST TIMER
Defrost timer merupakan sebuah komponen kelistrikan yang berfungsi untuk mengatur lamanya waktu defrost (pencairan bunga es), dan mengatur kapan terjadinya proses cooling (pendinginan) kembali.

THERMOSTAT
Thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap proses pendinginan. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhu evaporator yang diinginkan telah sesuai dengan pengatur suhu thermostat, maka secara otomatis thermostat akan memutuskan aliran listrik ke kompresor
 

3 komentar: