Macam-macam komponen pendukung sistem refrigerasi & tata udara |
Shock Absorber / Vibration Eliminator
Shock absorber berfungsi untuk meredam getaran pada bagian kompresor, kompresor menghasilkan getaran yang sangat tinggi ketika system sedang dioperasikan, sehingga akan menimbulkan getaran juga pada komponen lainnya. Pemasangan shock absorber ini diperlukan agar mengurangi risiko terjadinya kebocoran pada system, pipa retak, dan pipa pecah akibat getaran.
Liquid Receiver & Accumulator
Liquid Receiver berfungsi untuk menyimpan sementara refrigerant yang masih berfasa gas dalam liquid receiver. Supaya fasa refrigerant setelah keluaran kondensor seluruhnya telah menjadi fasa cair. Sedangkan accumulator berfungsi untuk menyimpan sementara refrigerant yang masih berfasa cair pada keluaran evaporator agar dipastikan seluruh fasa refrigerant ketika masuk kompresor berfasa gas.
Filter Drier
Filter Drier berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat dalam refrigerant, filter dryer juga berfungsi untuk mengeringkan uap air yang masih tersisa dalam sistem karena gagal dalam pemvakuman atau adanya kebocoran sehingga udara luar yang mengandung uap air masuk ke sistem.
Strainer
Strainer sama halnya dengan filter drier, yaitu untuk menyaring kotoran yang terdapat dalam sistem dan untuk mengeringkan uap air yang terkandung dalam refrigerant dengan cara mengeringkannya. Strainer biasanya digunakan dalam sistem yang berskala kecil seperti (AC, Kulkas, dan Freezer), dan dipasang antara kondensor dan pipa kapiler.
Sight Glasses
Sight Glasses berfungsi untuk melihat apakah refrigeran yang melewati sight glass benar-benar cair atau uap dan untuk melihat cukup tidaknya refrigeran yang mengalir dalam sistem. dan sight glasses ini akan menunjukkan apakah dalam sistem masih terdapat uap air, terlihat dari indikator warna. Penempatan sight glasses biasanya dipasang setelah filter dryer.
Defrost Heater
Defrost Heater berfungsi sebagai pemanas bunga es pada evaporator atau untuk mencairkan bunga es yang sudah menumpuk di evaporator, yang akan menimbulkan efek pendinginan yang kurang. Sehingga defrost heater ini sangat membantu untuk mengembalikan efek pendingan yang baik dan evaporator dapat bekerja kembali normal.
Solenoid Valve
Solenoid valve merupakan sebuah katup yang hanya berfungsi jika ada arus listrik yang masuk ke kumparan ata koil solenoid valve tersebut. Solenoid valve (SV) bekerjanya hanya membuka dan menutup saja, dalam sistem refrigerasi biasanya Solenoid Valve ini digunakan untuk membuat Pump Down atau pengevakuasian dan pengumpulan refrigerant di saluran liquid line.
Proses Pump down ini diterapkan dan dimanfaatkan agar daya awal atau beban awal kompresor ketika akan dinyalakan kembali tidak terlalu berat, dan Proses Pump down ini juga sangat membantu untuk proses perbaikan pada pemipaan yang terdapat masalah, karena refrigerant terkumpul di liquid line (dalam condensing unit) sehingga pemipaan yang terdapat masalah dapat dibongkar dan diperbaiki tanpa membuang refrigerant yang masih bias digunakan dalam sistem.
High & Low Pressurestat (HLP)
Pressurestat ini berfungsi untuk menjaga tekanan berlebihan dalam sistem (tekanan terlalu tinggi atau tekanan terlalu rendah), sehingga ketika sistem bertekanan terlalu tinggi atau rendah maka akan memutuskan kontaknya menuju kompresor. Pengaman tekanan ini dipasang disaluran vapor dan liquid line.
Jenis – jenis Pressurestat
- High Pressurestat (HP)
- Low Pressurestat (LP)
0 komentar:
Posting Komentar